Rasmus Hojlund, penyerang anyar Manchester United, tengah berjuang menemukan performa terbaiknya. Sejak didatangkan dari Atalanta dengan harga fantastis, performa pemain asal Denmark ini justru jauh dari ekspektasi.
Kegagalan Manchester United mengalahkan Wolverhampton Wanderers 0-1 di Old Trafford pada Minggu (21/4/2025) semakin memperburuk situasi. Pertandingan tersebut menjadi gambaran nyata kesulitan Hojlund.
Performa Mengecewakan Hojlund di MU
Dalam pertandingan melawan Wolves, Hojlund hanya mampu melepaskan satu tembakan sepanjang laga. Statistik ini menunjukkan betapa minimnya kontribusi sang pemain di lini depan.
Sepanjang musim ini, Hojlund hanya mencetak satu gol dari 27 penampilan di semua kompetisi. Angka ini sangat mengecewakan mengingat besarnya biaya transfer yang dikeluarkan MU untuk mendapatkannya.
MU telah menggelontorkan dana sebesar 64 juta paun pada Agustus 2023 untuk memboyong Hojlund. Investasi besar ini belum memberikan hasil yang sepadan.
Kritik Pedas dari Legenda Inggris
Alan Shearer, legenda Timnas Inggris, turut menyoroti performa buruk Hojlund. Ia menilai Hojlund mengalami krisis kepercayaan diri dan belum siap memimpin lini serang MU.
Shearer bahkan terang-terangan menyatakan Hojlund belum layak menjadi andalan di klub sebesar Manchester United. Menurutnya, tekanan di MU terlalu besar untuk Hojlund saat ini.
“Saya melihat seorang pemain yang tak mau berada di sana. Tidak diragukan lagi ada krisis kepercayaan diri,” ungkap Shearer.
Analisis dan Masa Depan Hojlund di MU
Shearer menekankan bahwa Hojlund belum mencapai tahap karier yang tepat untuk memimpin lini depan MU. Ia mengakui potensi Hojlund, namun tekanan di Old Trafford menjadi penghalang.
Kemampuan Hojlund masih dipertanyakan. Apakah ia mampu mengatasi tekanan dan membuktikan kualitasnya di klub sebesar Manchester United?
Pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab melalui waktu dan konsistensi penampilan Hojlund ke depannya. Dukungan dari tim pelatih dan rekan setim sangat dibutuhkan.
Masa depan Hojlund di MU masih menjadi tanda tanya besar. Apakah ia mampu bangkit dari keterpurukan dan memenuhi ekspektasi tinggi yang diberikan?
Namun, satu hal yang pasti, Hojlund membutuhkan waktu, adaptasi, dan kepercayaan diri untuk bisa bersinar di panggung sebesar Liga Inggris.
Kemampuannya untuk mengatasi tekanan dan membuktikan kemampuannya akan menentukan masa depannya di MU. Semua mata akan tertuju padanya di laga-laga selanjutnya.
Kesimpulannya, perjalanan Rasmus Hojlund di Manchester United masih jauh dari kata mulus. Tantangan besar menanti untuk membuktikan nilai transfernya yang fantastis. Hanya waktu yang akan menjawab apakah ia mampu menjawab keraguan dan menjadi penyerang andalan Setan Merah.