PSS Sleman meningkatkan intensitas latihan menjadi dua kali sehari setelah putaran pertama BRI Liga 1 2024/25 berakhir. Langkah ini diambil untuk meningkatkan performa tim menjelang putaran kedua.
Muhammad Abduh Lestaluhu, bek kiri PSS, mengkonfirmasi peningkatan frekuensi latihan ini. Latihan dua sesi, pagi dan sore, telah dimulai sebelum laga melawan Persebaya Surabaya.
Program latihan intensif ini difokuskan pada beberapa aspek penting. Penguatan fisik menjadi prioritas, disusul peningkatan pemahaman taktik dan koordinasi antar pemain dalam berbagai situasi pertandingan.
“Kami dalam beberapa hari ini memang menjalani latihan dua kali sehari di pagi dan sore. Program ini sudah disusun oleh staf pelatih dari sebelum pertandingan menghadapi Persebaya. Menurut saya, para pemain menikmati latihan tersebut. Harus diakui memang berat tapi kami selalu semangat menjalaninya. Semoga dengan kerja keras ini, kami dapat hasil yang terbaik melawan Persik Kediri,” ujar Abduh Lestaluhu, pemain bernomor punggung 96 PSS, seusai latihan Kamis (16/1/2025).
Abduh menjelaskan bahwa program latihan intensif ini memberikan dampak positif, terutama pada motivasi pemain. Para pemain baru pun lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan dan tim.
Motivasi pemain meningkat signifikan, khususnya setelah raihan positif di beberapa laga terakhir putaran pertama. Para pemain baru pun antusias beradaptasi dan meningkatkan kemampuan mereka.
“Saya melihat dengan hasil bagus yang kami raih dari beberapa laga terakhir, teman-teman sangat bersemangat dalam berlatih. Ini terutama dengan beberapa pemain baru kami, mereka sangat bersemangat untuk cepat beradaptasi dengan tim. Saya rasa ini bagus untuk tim ke depannya,” tambah Abduh.
Meskipun intensitas latihan ditingkatkan, tim pelatih PSS tetap memperhatikan kondisi fisik pemain. Program latihan dirancang seimbang untuk mencegah kelelahan berlebih dan menjaga performa optimal para pemain.
Tim pelatih fisik PSS memiliki peran krusial dalam merancang program latihan yang terukur. Program ini memastikan para pemain tetap bugar dan siap menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Strategi latihan intensif ini diharapkan mampu membawa PSS Sleman meraih hasil yang lebih baik di putaran kedua Liga 1. Peningkatan performa dan kerjasama tim menjadi kunci keberhasilan strategi ini.
Selain meningkatkan intensitas latihan, PSS Sleman mungkin juga akan mempertimbangkan strategi lain untuk meningkatkan performa, seperti analisis video pertandingan lawan, pengembangan taktik baru, atau bahkan perekrutan pemain tambahan jika diperlukan. Semua upaya ini bertujuan untuk meraih prestasi terbaik di Liga 1 musim ini.
Keberhasilan strategi ini juga bergantung pada faktor lain, seperti kebugaran pemain, kekompakan tim, dan keberuntungan. Namun, peningkatan intensitas latihan merupakan langkah nyata yang menunjukkan komitmen PSS Sleman untuk meraih target yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, langkah PSS Sleman meningkatkan intensitas latihan menunjukkan komitmen serius untuk meraih prestasi lebih baik di putaran kedua. Keberhasilan strategi ini akan berdampak pada posisi tim di klasemen akhir Liga 1.
