Peran Tokoh Minang di RI: Fadli Zon Ungkap Silaturahmi IKM

Redaksi

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), baru-baru ini menggelar Silaturahmi Budaya IKM dan Halal Bihalal. Acara yang dihadiri pengurus dan anggota IKM se-Indonesia ini menekankan pentingnya peran IKM sebagai perekat persatuan bagi perantau Minang.

Dalam sambutannya, Fadli Zon mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dan kontribusi bagi masyarakat di tempat perantauan, sesuai pepatah “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung”. Acara ini diselenggarakan di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Kebudayaan, Jakarta pada Minggu (20/4/2025).

IKM: Wadah Persatuan dan Kontribusi Perantau Minang

Fadli Zon menegaskan IKM sebagai wadah pemersatu bagi perantau Minang di seluruh Indonesia. Organisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar mereka.

Ia menekankan pentingnya peran aktif anggota IKM dalam menjaga silaturahmi dan berkontribusi positif bagi pembangunan di daerah tempat mereka tinggal.

Peran Tokoh Minang dalam Sejarah Indonesia

Fadli Zon menyinggung kontribusi besar tokoh-tokoh Minang dalam sejarah pembentukan Indonesia. Ia menyebut tiga dari empat tokoh pendiri republik, yakni Soekarno, Muhammad Hatta, dan Sutan Syahrir, berasal dari Minangkabau.

Hal ini, menurutnya, menunjukkan nasionalisme yang kuat dari masyarakat Minang sejak awal berdirinya Republik Indonesia. Kontribusi Tan Malaka, tokoh keempat yang disebut, juga tak bisa diabaikan.

Kebangkitan Budaya: Kementerian Kebudayaan yang Mandiri

Fadli Zon menyambut baik keberadaan Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri. Ini merupakan langkah penting yang baru pertama kali terjadi setelah 79 tahun kemerdekaan Indonesia.

Ia mengaitkan hal ini dengan Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 yang memandatkan negara untuk memajukan kebudayaan nasional. Keberadaan kementerian ini diharapkan dapat mendorong pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia.

Pelestarian dan Pengembangan Budaya Minang

Fadli Zon berharap IKM dapat terus berkembang dan berperan aktif dalam melestarikan budaya Minang. Budaya, adat istiadat, dan agama merupakan bagian penting dari identitas masyarakat Minang, termasuk kulinernya.

Ia mencontohkan kuliner Minangkabau yang berpotensi besar untuk dipromosikan ke kancah internasional, sesuai diskusi dengan para ahli kuliner seperti Chef Ragil dan William Wongso.

Warisan Budaya Takbenda dan Cagar Budaya Sumatera Barat

Sumatera Barat memiliki banyak warisan budaya takbenda dan cagar budaya. Selama menjabat sebagai Menbud, Fadli Zon telah meresmikan tiga museum di Sumatera Barat.

Ketiga museum tersebut adalah Museum Sastra Indonesia (rumah puisi Taufik Ismail), Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, dan Museum Tan Malaka.

Fadli Zon juga mengumumkan rencana penulisan sejarah masa PDRI yang akan diluncurkan pada bulan Agustus mendatang. Sejarah PDRI akan diintegrasikan dalam buku sejarah nasional sebagai bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Acara silaturahmi ini dihadiri lebih dari 600 pengurus dan anggota IKM dari seluruh Indonesia, menunjukkan keseriusan IKM dalam mempersatukan dan memberdayakan perantau Minang. Semoga langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan bermanfaat bagi pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Minang di seluruh Nusantara.

Also Read

Tags

Leave a Comment