Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin serius dalam meningkatkan keamanan siber. Hal ini terlihat dari kunjungan kerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Muba, bersama rekan-rekan dari Dinkominfo Kabupaten Lebak dan Dinkominfo Mimika, ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat strategi pencegahan serangan siber dan meningkatkan kemampuan pengelolaan informasi pemerintah daerah. Muba menginginkan pembelajaran terbaik dari BSSN untuk melindungi data dan sistem pemerintahannya.
Langkah proaktif ini penting mengingat semakin maraknya serangan siber di Indonesia. Keamanan informasi menjadi prioritas utama untuk menjaga stabilitas pemerintahan dan pelayanan publik.
Penguatan Keamanan Siber di Muba: Inisiatif dan Tantangan
Dinkominfo Muba, di bawah kepemimpinan Herryandi Sinulingga, telah membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) melalui Surat Keputusan Bupati. Tim ini bertugas mencegah, mengelola, dan menanggapi insiden keamanan informasi. Pembentukan CSIRT merupakan langkah strategis dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih.
Selain itu, Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 36 Tahun 2023 tentang Manajemen Keamanan Informasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga telah diterbitkan. Regulasi ini memberikan kerangka hukum yang kuat dalam pengelolaan keamanan informasi di lingkungan pemerintahan Muba. Proses pembuatan peraturan ini mendapat bimbingan langsung dari ahli BSSN RI.
Konsultasi dengan BSSN: Memperkuat Regulasi dan Infrastruktur
Kunjungan ke BSSN memberikan kesempatan berharga bagi Dinkominfo Muba untuk berdiskusi langsung dengan para ahli. Mereka membahas berbagai aspek keamanan informasi, termasuk strategi pencegahan serangan siber dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Pertemuan ini diharapkan menghasilkan solusi konkret untuk menghadapi tantangan keamanan siber di Muba.
Herryandi Sinulingga menekankan perlunya dukungan dari BSSN kepada pemerintah daerah dalam hal penambahan tenaga ahli keamanan informasi. Minimnya SDM di bidang IT merupakan kendala besar dalam menghadapi ancaman siber. Permintaan tambahan tenaga ahli ini sangat relevan mengingat kompleksitas serangan siber yang semakin meningkat.
Indeks KAMI: Mengukur dan Meningkatkan Keamanan Informasi
BSSN menjelaskan pentingnya Indeks Keamanan Informasi (Indeks KAMI) sebagai tolak ukur tingkat keamanan informasi suatu organisasi. Indeks KAMI mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebijakan, manajemen risiko, kontrol keamanan teknis, kesadaran dan pelatihan SDM, serta pengelolaan insiden dan audit kepatuhan. Muba perlu mempersiapkan diri untuk penilaian Indeks KAMI.
Peraturan BSSN Nomor 8 Tahun 2020 dan Nomor 4 Tahun 2021 memberikan pedoman tentang sistem pengamanan dan penyelenggaraan sistem elektronik, serta manajemen keamanan informasi SPBE. Dengan memahami regulasi ini, Muba dapat membangun sistem keamanan informasi yang handal dan terukur. Aspek-aspek yang dinilai dalam Indeks KAMI meliputi kebijakan dan regulasi, manajemen risiko, kontrol teknis, pelatihan SDM, pengelolaan insiden, keberlanjutan, audit, dan kolaborasi.
Pentingnya Kolaborasi dan Kesiapan
Kolaborasi antar instansi sangat penting dalam menghadapi ancaman siber. Dinkominfo Muba menyadari pentingnya bekerja sama dengan BSSN dan instansi terkait lainnya. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan Muba mampu meningkatkan keamanan informasi dan meraih hasil memuaskan dalam penilaian Indeks KAMI.
Jerry Rinoldy, Kepala Bidang Persandian Dinkominfo Muba, optimis bahwa dengan konsultasi dan koordinasi yang telah dilakukan, Dinkominfo Muba akan mampu mempersiapkan diri dengan baik. Langkah-langkah konkret dan komprehensif sedang disiapkan untuk meningkatkan keamanan informasi di lingkungan Pemkab Muba.
Kunjungan kerja Dinkominfo Muba ke BSSN merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat keamanan informasi di Kabupaten Musi Banyuasin. Dengan dukungan BSSN dan komitmen pemerintah daerah, diharapkan Muba dapat membangun sistem keamanan siber yang tangguh dan mampu melindungi aset-aset digitalnya dari berbagai ancaman. Keberhasilan ini akan berdampak positif pada pelayanan publik dan pengembangan daerah ke depan.