Anggota DPR RI, Alamuddin Dimyati Rois, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang. Kecelakaan tersebut menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya, termasuk almarhum. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pengguna jalan raya.
Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, membenarkan kabar duka tersebut. Ungkapan belasungkawa juga disampaikan oleh DPW PKB Jawa Tengah melalui akun Instagram resmi mereka.
Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang
Kecelakaan terjadi ketika mobil Kijang Innova yang ditumpangi Alamuddin Dimyati Rois menabrak bagian belakang truk Fuso di KM 316+000 jalur A Tol Pemalang-Batang. Innova tersebut melaju dengan kecepatan 100 km/jam dan tengah berusaha menyalip kendaraan lain dari sisi kiri.
Menurut Manajer Teknik dan Operasi Tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, pengemudi Innova diduga mengalami microsleep (mengantuk sebentar) sehingga kehilangan kendali dan menabrak truk Fuso yang melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Kedua kendaraan akhirnya berhenti di bahu jalan.
Bahaya Menyalip dari Sisi Kiri Jalan
Kecelakaan ini menyoroti bahaya menyalip kendaraan dari sisi kiri jalan. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan bahwa tindakan ini sangat berisiko dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Pengendara di Indonesia terbiasa memantau situasi melalui spion kanan. Menyalip dari kiri membuat pengemudi lain terkejut karena tak terduga.
Selain itu, lajur kiri jalan tol umumnya digunakan oleh kendaraan lambat seperti truk. Kondisi jalan di lajur kiri juga seringkali tidak ideal untuk kecepatan tinggi, bahkan bisa rusak dan berbahaya.
Ketidakselarasan kecepatan antara kendaraan yang disalip dan yang menyalip dari kiri juga meningkatkan risiko kecelakaan tabrak belakang. Hal ini menjadi faktor utama penyebab kecelakaan tersebut.
Pelajaran Berharga dari Kecelakaan yang Merenggut Nyawa
Meninggalnya Alamuddin Dimyati Rois menjadi duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan masyarakat. Kejadian ini seharusnya menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari kecelakaan serupa antara lain: selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara, menghindari menyalip dari sisi kiri, memastikan kondisi fisik dan mental prima sebelum mengemudi, serta mematuhi peraturan lalu lintas.
Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu utamakan keselamatan di jalan raya. Istirahat yang cukup sebelum mengemudi jarak jauh juga sangat penting untuk mencegah microsleep. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Kecelakaan lalu lintas memang tak dapat diprediksi sepenuhnya, namun dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, risiko kecelakaan dapat diminimalisir. Semoga kepergian almarhum Alamuddin Dimyati Rois diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
