Pertarungan puncak UFC 317 semakin dekat. Ilia Topuria, mantan juara kelas bulu UFC, bersiap menghadapi tantangan besar untuk merebut gelar juara kelas ringan melawan Charles Oliveira. Ambisinya untuk menjadi juara dua divisi UFC menjadi sorotan utama jelang laga akbar ini.
Topuria, yang dikenal dengan julukan “La Leyenda,” menunjukkan kepercayaan dirinya melalui media sosial. Ia bahkan menggoda para penggemar dengan bertanya pilihan cara mengakhiri pertarungan, dengan “surrender” atau KO.
Topuria: Ambisi Juara Dua Divisi
Topuria secara sukarela melepaskan gelar juara kelas bulu setelah dua kemenangan impresif atas Alexander Volkanovski dan Max Holloway. Langkah berani ini menunjukkan tekadnya untuk menaklukkan tantangan baru di kelas ringan.
Meskipun Islam Makhachev, yang juga melepaskan gelar juara kelas ringan, memilih untuk menantang Jack Maddalena di kelas welter, Topuria tetap fokus pada tujuan utamanya: memenangkan sabuk juara kelas ringan.
Rekam Jejak Topuria: Kemenangan Mengesankan
Petarung asal Spanyol ini telah membangun reputasi sebagai salah satu finisher terbaik di dunia MMA. Dari delapan penampilannya di UFC, hanya dua kali ia menang melalui keputusan juri.
Dua kemenangan terakhirnya bahkan tercatat dalam sejarah UFC: Ia menjadi satu-satunya petarung yang mengalahkan Volkanovski di kelas bulu (145 pon) dan satu-satunya yang mengalahkan Holloway melalui KO. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisinya sebagai petarung elit.
Topuria memiliki rekam jejak mengesankan dengan lebih banyak kemenangan melalui submission (8 kali) daripada KO/TKO (6 kali), meskipun tujuh submission terjadi sebelum debut UFC-nya. Hal ini menunjukkan kemampuannya beradaptasi dan menguasai berbagai teknik pertarungan.
Tantangan Berat dari Oliveira
Namun, jalan menuju gelar juara dua divisi tidak akan mudah. Charles Oliveira, lawannya di UFC 317, merupakan petarung kelas berat dengan rekor penyelesaian terbanyak (20 kali) dan submission terbanyak (16 kali) dalam sejarah UFC.
Oliveira memiliki kekuatan KO/TKO yang luar biasa (10 dari 46 laga) dan juga ahli dalam submission (21 kali). Ia datang dengan momentum positif setelah dua kemenangan terakhirnya, termasuk kemenangan atas Michael Chandler di UFC 309.
Pertarungan ini akan menjadi pertarungan puncak antara dua petarung dengan gaya bertarung yang berbeda, tetapi sama-sama mematikan. Topuria yang cenderung agresif dengan kemampuan submission yang mumpuni akan menghadapi Oliveira, master submission dengan daya hancur KO yang signifikan.
UFC 317 akan menyajikan pertarungan utama yang memperebutkan gelar kelas ringan yang kosong. Pertarungan pendukung utama akan menampilkan juara kelas terbang Alexandre Pantoja mempertahankan gelarnya melawan Kai Kara-France.
Pertarungan Topuria vs Oliveira di UFC 317 bukan hanya sekedar perebutan gelar juara, tetapi juga pertarungan prestise antara dua petarung top dunia dengan kemampuan dan rekam jejak yang luar biasa. Siapapun yang keluar sebagai pemenang akan membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di era UFC saat ini. Laga ini menjanjikan kejutan dan kejutan tak terduga bagi para penggemar MMA di seluruh dunia.