Pandemi COVID-19 tahun 2020 menjadi titik balik bagi Tita Juwita (51). Krisis tersebut justru mendorongnya untuk memulai bisnis pembuatan kain untuk kerudung. Bersama suami, Dadan Hidayat, Tita menemukan peluang di tengah kesulitan.
Kebutuhan modal tambahan untuk membeli peralatan produksi menjadi tantangan awal. Mereka pun mencari berbagai sumber pendanaan.
Mengawali Bisnis Kain Kerudung Berkat KUR BRI
Tita dan Dadan awalnya mencoba beberapa bank untuk mendapatkan modal usaha. Namun, akhirnya mereka memilih Bank BRI dan memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Proses pengajuannya yang mudah dan bunga cicilan yang terjangkau menjadi daya tarik utama.
Tita mengungkapkan keuntungan memperoleh pinjaman KUR BRI. Ia hanya perlu mempersiapkan beberapa persyaratan dan pengajuannya pun disetujui dengan cepat.
Pinjaman sebesar Rp50 juta dari KUR BRI sangat membantu perkembangan usaha mereka. Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk membeli peralatan, tetapi juga untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut.
Kini, usaha mereka yang belum memiliki nama resmi ini telah banyak menerima pesanan dari berbagai brand kerudung ternama di Jawa Barat. Mereka menjalankan bisnis rumahan, mengambil bahan baku langsung dari pabrik.
Pertumbuhan Bisnis yang Pesat dan Peran KUR BRI
Keberhasilan Tita dan Dadan tak lepas dari peran KUR BRI. Pinjaman tersebut tidak hanya membantu mereka memulai usaha, tetapi juga untuk memperluas jangkauan bisnis.
Salah satu dampak positif dari pinjaman KUR BRI adalah pembelian truk untuk pengangkutan bahan baku. Hal ini menunjukan efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi.
Keberhasilan Tita dan Dadan juga mencerminkan dampak positif program KUR bagi UMKM di Indonesia. Program ini terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Bank BRI: Mitra Strategis UMKM Indonesia
Bank BRI konsisten dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan UMKM. Hingga akhir Desember 2024, penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% year-on-year (yoy).
UMKM menjadi sektor yang paling banyak dibiayai BRI, mencapai 81,97% dari total kredit atau sekitar Rp1.110,37 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
KUR, sebagai program pemerintah, memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi UMKM. BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp184,98 triliun pada tahun 2024, jumlah tertinggi di antara perbankan nasional lainnya.
Penyaluran KUR BRI telah menjangkau lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Hal ini memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Prestasi ini pun diakui secara internasional.
BRI mendapatkan penghargaan Best SME Bank in Indonesia dalam ajang The Asian Banker (TAB) Global Excellence in Retail Finance Awards 2025 di Tokyo, Jepang. Penghargaan tersebut menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung UMKM Indonesia.
Direktur BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya berkelanjutan BRI dalam memberdayakan UMKM. BRI terbukti sebagai mitra strategis bagi para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.
Kisah sukses Tita Juwita dan Dadan Hidayat menjadi contoh nyata bagaimana program KUR BRI dapat memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau, UMKM di Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR dan komitmennya terhadap UMKM menjadi kunci penting dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif di Indonesia.