Penipuan cinta atau love scamming menjadi ancaman nyata di era digital. Modus penipuan ini semakin canggih dan merugikan banyak korban, termasuk staf Presiden Prabowo Subianto yang mengalami kerugian hingga Rp 48 juta. Memahami cara mencegahnya sangat penting untuk melindungi diri dari kejahatan ini.
Baik pria maupun wanita bisa menjadi korban love scamming. Kerugian tidak hanya berupa materi, tetapi juga trauma emosional akibat hubungan palsu yang dibangun pelaku.
Lindungi Diri dari Love Scamming: Batasi Informasi Pribadi di Media Sosial
Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., menekankan pentingnya membatasi informasi pribadi di media sosial. Semakin banyak data pribadi yang dibagikan, semakin mudah bagi pelaku untuk mendekati dan memanipulasi korban.
Kurangi unggahan yang bersifat personal. Hal ini mengurangi celah bagi pelaku untuk membangun empati palsu dan mendekati Anda.
Waspadai Rayuan Manis dan Verifikasi Identitas Sebelum Terlalu Dalam
Rayuan yang terlalu cepat dan berlebihan merupakan ciri khas love scamming. Pelaku bertujuan membangun kepercayaan korban dengan cepat agar melancarkan aksinya.
Waspadai jika seseorang yang baru dikenal secara daring langsung menyatakan cinta atau memberikan perhatian yang sangat intens. Jangan terburu-buru percaya.
Sebelum menjalin hubungan lebih jauh, verifikasi identitasnya. Lakukan video call atau ajak bertemu di tempat aman untuk memastikan identitasnya.
Hindari hubungan yang terlalu lama berlangsung di media sosial saja. Pertemuan langsung penting untuk memastikan identitas seseorang.
Jangan Berikan Informasi Keuangan dan Libatkan Orang Terdekat
Banyak korban love scamming mengalami kerugian karena memberikan informasi rekening dan mentransfer uang. Jangan pernah memberikan informasi keuangan kepada orang yang belum dikenal baik dan belum pernah bertemu langsung.
Memberikan uang kepada orang yang baru dikenal merupakan tanda bahaya penipuan. Jangan sampai terjebak.
Berdiskusi dengan orang terdekat tentang hubungan daring Anda sangat dianjurkan. Mereka dapat membantu melihat tanda-tanda bahaya yang mungkin Anda lewatkan.
Berbagi cerita dengan keluarga dan teman akan memberikan perspektif yang lebih objektif. Jangan ragu untuk meminta pendapat mereka.
Hentikan Hubungan dan Laporkan ke Pihak Berwajib
Jika merasa curiga atau ada tanda-tanda manipulasi, segera hentikan komunikasi. Jangan ragu untuk memutus hubungan, meskipun Anda merasa emosional terikat.
Jangan biarkan perasaan mengalahkan logika. Prioritaskan keselamatan dan keamanan Anda.
Laporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib jika Anda mengalami love scamming. Hal ini penting untuk mencegah korban lain dan menindak pelaku.
Melaporkan kasus penipuan akan membantu mencegah kejahatan serupa di masa mendatang. Kerja sama dengan pihak berwajib sangat penting.
Mencegah love scamming membutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Dengan memahami modus operandi dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat melindungi diri dari penipuan cinta di dunia maya. Ingat, logika dan kewaspadaan lebih penting daripada perasaan sesaat.
