Setelah 18 tahun vakum, Stasiun Pondok Rajeg di Depok kembali beroperasi melayani penumpang Commuter Line. Hal ini merupakan kabar baik bagi warga sekitar Pondok Rajeg dan Cibinong yang selama ini kesulitan mengakses transportasi publik. Reakstivasi stasiun ini juga menandai peningkatan layanan KAI Commuter dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Jabodetabek.
Stasiun Pondok Rajeg: Sejarah dan Reakstivasi
Stasiun Pondok Rajeg, yang terletak di ketinggian +121 meter di Jatimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, berhenti beroperasi sejak tahun 2006. Penutupan tersebut berlangsung selama 18 tahun.
Pengaktifan kembali stasiun ini diresmikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Proses reaktivasi meliputi penambahan dan peningkatan fasilitas pelayanan bagi para penumpang.
Setelah dilakukan renovasi dan penambahan fasilitas, stasiun ini siap melayani para pengguna Commuter Line. Reaktivasi ini merupakan bagian dari upaya KAI Commuter untuk meningkatkan layanan dan aksesibilitas transportasi publik.
Fasilitas dan Layanan Stasiun Pondok Rajeg
Stasiun Pondok Rajeg melayani penumpang Commuter Line relasi Nambo-Jakarta Kota. Uji coba operasional dimulai pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Stasiun ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan nyaman. Fasilitas tersebut antara lain area tunggu yang luas, loket penjualan tiket, ruang laktasi, mushola, toilet ramah disabilitas, dan lima unit gerbang elektronik.
Setiap harinya, Stasiun Pondok Rajeg akan melayani 24 perjalanan Commuter Line dari Nambo menuju Jakarta Kota. Jam operasional stasiun dimulai pukul 05.10 WIB hingga 22.05 WIB.
KAI Commuter juga telah menugaskan empat staf stasiun, petugas loket, dan petugas keamanan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang. Para petugas ini akan bertugas setiap hari.
Dengan beroperasinya kembali Stasiun Pondok Rajeg, diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang di Stasiun Citayam dan Cibinong. Pengurangan kepadatan diperkirakan mencapai 10 persen di masing-masing stasiun.
Dampak Pengoperasian Kembali Stasiun Pondok Rajeg
Diperkirakan, Stasiun Pondok Rajeg akan melayani sekitar 3.000 hingga 4.000 penumpang setiap harinya. Angka ini didasarkan pada analisis kebutuhan dan potensi pengguna di wilayah tersebut.
Volume penumpang di stasiun-stasiun sekitar, seperti Citayam, Cibinong, dan Nambo, cukup tinggi. Rata-rata penumpang di Stasiun Citayam mencapai 30.961 orang per hari kerja, Cibinong 3.797 orang, dan Nambo 1.357 orang.
Stasiun Depok juga memiliki jumlah pengguna yang signifikan, yakni rata-rata 21.430 orang per hari kerja. Reakstivasi Stasiun Pondok Rajeg diharapkan dapat meringankan beban kepadatan di stasiun-stasiun tersebut.
Dengan penambahan Stasiun Pondok Rajeg, total stasiun yang melayani perjalanan Commuter Line kini mencapai 83 stasiun. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jaringan transportasi publik Jabodetabek.
KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada di Stasiun Pondok Rajeg. Kerja sama pengguna sangat penting untuk menciptakan lingkungan stasiun yang nyaman dan aman bagi semua.
Pengaktifan kembali Stasiun Pondok Rajeg bukan hanya sekadar menambah satu stasiun lagi dalam jaringan Commuter Line, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dan KAI Commuter dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik dan konektivitas di wilayah Depok dan sekitarnya. Ke depannya, diharapkan akan ada peningkatan lebih lanjut dalam hal efisiensi dan kenyamanan bagi para pengguna Commuter Line.