Seri balapan Formula E, Sarinah Jakarta E-Prix, akan kembali meramaikan Ibu Kota pada 20-21 Juni 2025. Sirkuit yang telah menjadi saksi pertarungan sengit para pembalap mobil listrik ternama ini, siap menyapa para penggemar otomotif dengan aksi-aksi menegangkan di lintasan. Jadwal balapan akan dimulai dengan sesi latihan bebas pada Jumat, 20 Juni 2025.
Hari Sabtu, 21 Juni 2025 akan menjadi puncak acara dengan sesi latihan bebas kedua, kualifikasi, dan balapan utama di sore hari. Sistem poin Formula E sendiri memiliki perbedaan menarik dibandingkan dengan Formula 1 dan MotoGP, yang akan diulas lebih detail berikut ini.
Sistem Poin Formula E: Lebih dari Sekedar Menang
Sistem poin Formula E dirancang untuk memberikan penghargaan lebih kepada pembalap yang menunjukkan performa unggul tidak hanya dalam balapan utama, tetapi juga pada sesi kualifikasi. Hal ini menciptakan dinamika persaingan yang lebih menarik sepanjang akhir pekan balapan.
Keunggulan dalam sesi kualifikasi akan memberikan poin tambahan bagi pembalap yang berhasil meraih pole position. Hal ini mendorong pembalap untuk tampil maksimal sejak awal dan menciptakan strategi balapan yang lebih variatif.
Selain pole position, pencapaian fastest lap dalam balapan juga memberikan poin tambahan. Ini menjadi insentif bagi pembalap untuk terus berjuang hingga akhir balapan, meskipun posisi mereka sudah aman.
Rincian Poin Formula E
Berikut rincian poin yang akan diperebutkan pada setiap seri Formula E, termasuk poin tambahan untuk pole position dan fastest lap:
- Posisi 1: 25 poin
- Posisi 2: 18 poin
- Posisi 3: 15 poin
- Posisi 4: 12 poin
- Posisi 5: 10 poin
- Posisi 6: 8 poin
- Posisi 7: 6 poin
- Posisi 8: 4 poin
- Posisi 9: 2 poin
- Posisi 10: 1 poin
- Pole Position: 3 poin
- Fastest Lap: 1 poin
Dengan sistem ini, seorang pembalap yang meraih pole position, memenangkan balapan, dan mencatatkan fastest lap akan mendapatkan total 29 poin (25 + 3 + 1). Ini merupakan poin tertinggi yang bisa didapatkan dalam satu seri.
Sistem ini juga memberikan peluang bagi pembalap yang mungkin tidak berada di 10 besar untuk tetap mendapatkan poin tambahan jika berhasil mencatatkan fastest lap. Hal ini membuat setiap sesi balapan menjadi penting dan kompetitif.
Strategi dan Dinamika Persaingan
Sistem poin Formula E yang unik ini memaksa para pembalap dan tim untuk membuat strategi yang lebih kompleks. Mereka harus mempertimbangkan performa mobil di kualifikasi, manajemen energi baterai, dan juga kemampuan untuk mencetak fastest lap selama balapan.
Hal ini menciptakan dinamika persaingan yang lebih menarik dan tidak terduga. Seorang pembalap yang mungkin tidak memulai balapan dari posisi terdepan masih memiliki peluang untuk meraih poin maksimal jika berhasil menguasai sesi kualifikasi atau mencetak fastest lap.
Keberadaan sistem poin ini juga memberikan nilai tambah bagi penonton. Pertarungan di setiap sesi balapan menjadi semakin menarik karena setiap poin bernilai penting bagi klasemen kejuaraan.
Antisipasi Kejutan di Sarinah Jakarta E-Prix 2025
Dengan sistem poin yang menarik dan persaingan yang ketat, Sarinah Jakarta E-Prix 2025 diprediksi akan menyajikan tontonan balap yang dramatis dan menegangkan. Para penggemar Formula E di Indonesia dapat mengantisipasi kejutan-kejutan yang mungkin terjadi.
Para pembalap akan berjuang habis-habisan untuk meraih poin maksimal, baik di kualifikasi maupun balapan utama. Pertarungan perebutan pole position dan fastest lap pasti akan menjadi sorotan utama. Kejutan-kejutan strategi balapan pun dapat terjadi dan menambah serunya balapan.
Sistem poin Formula E yang kompleks dan penuh dinamika ini tidak hanya menciptakan balapan yang lebih menarik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi setiap pembalap untuk bersaing dan meraih hasil terbaik. Kita nantikan aksi-aksi seru di Sarinah Jakarta E-Prix 2025 mendatang!