PSIM Yogyakarta, klub debutan Liga 1 musim 2025/2026, secara resmi mengumumkan pelatih anyar mereka: Jean-Paul van Gastel. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi klub, dengan kalimat singkat namun penuh optimisme, “Aku yakin denganmu, pelatih!”
Van Gastel, pelatih asal Belanda berusia 53 tahun, bukanlah sosok asing di dunia sepak bola. Pengalamannya yang mumpuni menjadikannya pilihan tepat bagi PSIM. Ia memiliki rekam jejak yang gemilang, termasuk sukses membawa NEC Breda promosi ke Eredivisie, liga tertinggi di Belanda.
Selain prestasi tersebut, Van Gastel juga pernah menimba ilmu sebagai asisten pelatih di level tinggi. Ia pernah mendampingi dua legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman dan Giovanni van Bronckhorst. Pengalaman berkolaborasi dengan pelatih-pelatih top ini tentu akan sangat berharga dalam perjalanan karier kepelatihannya.
Profil Jean-Paul van Gastel: Lebih dari Sekedar Pelatih
Van Gastel memiliki lisensi kepelatihan Pro-UEFA, menunjukkan kualitas dan kompetensinya sebagai pelatih profesional. Sebelum bergabung dengan PSIM, ia malang melintang di berbagai klub, termasuk NEC dan Guangzhou City di Liga Super China. Hal ini menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan kultur sepak bola yang berbeda.
Salah satu pemain yang pernah dilatihnya adalah Matthew Steenvoorden, pemain keturunan Indonesia. Steenvoorden, yang lahir di Belanda namun memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, pernah bermain di bawah asuhan Van Gastel. Ini bisa menjadi poin plus bagi Van Gastel dalam memahami kultur sepak bola Indonesia.
Sebelum berkarier sebagai pelatih, Van Gastel juga memiliki pengalaman bermain di berbagai klub ternama. Ia pernah membela Willem II, Feyenoord, Ternana, dan mengakhiri karier pemainnya di De Graafschap. Pengalamannya sebagai pemain profesional tentu akan menjadi nilai tambah dalam memahami dinamika tim dan kebutuhan para pemainnya.
Matthew Steenvoorden: Koneksi Indonesia-Belanda
Matthew Steenvoorden, pemain keturunan Indonesia yang pernah dilatih Van Gastel, merupakan pemain berpaspor Belanda kelahiran Leidschendam, 9 Januari 1993. Ia memiliki darah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Steenvoorden pernah bermain di Malaysia, dan pengalamannya ini bisa menjadi masukan berharga bagi Van Gastel dalam memahami sepak bola Asia Tenggara.
Menariknya, Van Gastel juga pernah berkarier di Como, klub Italia yang saat ini dimiliki oleh seorang miliarder Indonesia. Pengalaman di klub dengan pemilik Indonesia ini mungkin memberikannya wawasan tambahan mengenai sepak bola Indonesia.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang begitu mumpuni, Jean-Paul van Gastel diharapkan dapat membawa PSIM Yogyakarta meraih prestasi gemilang di Liga 1 musim 2025/2026. Pengalamannya di level tinggi, baik sebagai pemain maupun pelatih, menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan di liga profesional Indonesia. Keberhasilannya membawa NEC Breda promosi ke Eredivisie menjadi bukti nyata kapabilitasnya.
Kontributor: Adam Ali