Paus Fransiskus Meninggal: Konklaf Pilih Pemimpin Baru Gereja Katolik

Redaksi

Paus Fransiskus Meninggal: Konklaf Pilih Pemimpin Baru Gereja Katolik
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Dunia berduka atas kepergian Paus Fransiskus. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma ini meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan secara resmi oleh Kardinal Kevin Joseph Farrell, Kamerlengo Vatikan. Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar sebagai paus pertama dari Amerika Latin dan anggota Serikat Yesus (Yesuit) pertama yang menjabat.

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan kesedihan mendalam bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia. Ia dikenang sebagai sosok yang rendah hati dan peduli terhadap kaum miskin serta terpinggirkan, aktif menyuarakan isu-isu kemanusiaan seperti perubahan iklim dan perdamaian antarumat beragama.

Kondisi Kesehatan dan Penyebab Wafat

Paus Fransiskus mengalami penurunan kondisi kesehatan selama beberapa bulan terakhir. Ia menderita komplikasi penyakit paru-paru kronis, termasuk pneumonia ganda yang mengharuskan perawatan intensif sejak Februari 2025.

Vatikan menyatakan bahwa penyebab wafatnya adalah stroke yang memicu koma dan gagal jantung. Sebelumnya, Paus Fransiskus juga pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru di masa mudanya di Argentina.

Penyakit pernapasan ini menjadi tantangan besar bagi aktivitas Paus Fransiskus. Namun, ia tetap teguh dalam menjalankan tugasnya hingga akhir hayat.

Proses Konklaf: Pemilihan Paus Baru

Wafatnya Paus Fransiskus menandai dimulainya Konklaf Kepausan, proses pemilihan pemimpin Gereja Katolik selanjutnya. Tradisi berabad-abad ini akan menentukan penerus Paus Fransiskus.

Setelah masa berkabung selama sembilan hari dan pemakaman, para kardinal yang memenuhi syarat (di bawah 80 tahun) akan berkumpul di Kapel Sistina, Vatikan. Dari 252 kardinal di seluruh dunia, hanya 138 yang berhak memberikan suara.

Konklaf berlangsung tertutup tanpa akses komunikasi eksternal. Pemungutan suara rahasia akan dilakukan hingga seorang kandidat memperoleh dua pertiga suara. Asap hitam menandakan belum ada keputusan, sementara asap putih menandai terpilihnya paus baru.

Warisan dan Pengaruh Paus Fransiskus

Paus Fransiskus membawa perubahan signifikan selama kepemimpinannya sejak 2013. Ia dikenal karena upaya reformasi gereja dan pendekatan yang lebih inklusif terhadap isu-isu sosial.

Komitmennya pada perdamaian terlihat dalam pesan Paskah 2025, di mana ia menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mengecam antisemitisme. Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Gereja Katolik dan dunia.

Tahapan Setelah Wafat

Setelah pengumuman wafatnya, Vatikan akan melaksanakan ritual pemakaman sesuai buku liturgi terbaru. Konklaf Kepausan akan dimulai dalam dua hingga tiga minggu, memberi waktu bagi para kardinal untuk tiba di Vatikan.

Dunia menantikan siapa yang akan menjadi penerus Paus Fransiskus. Proses Konklaf yang sakral dan penuh misteri akan menentukan arah Gereja Katolik di masa depan.

Paus Fransiskus telah menutup satu babak penting dalam sejarah Gereja Katolik modern. Kepemimpinan dan warisannya akan selalu dikenang. Proses pemilihan paus baru merupakan momen penting yang ditunggu seluruh dunia.

Also Read

Tags

Leave a Comment