Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, kontroversial karena keputusannya di beberapa pertandingan, kini tak termasuk dalam daftar perangkat pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025. Keputusan FIFA ini memicu protes keras dari Asosiasi Sepak Bola Oman (Oman FA).
FIFA telah mengumumkan 117 perangkat pertandingan yang terpilih untuk Piala Dunia Antarklub 2025, yang meliputi 35 wasit utama, 58 asisten wasit, dan 24 petugas VAR. Para perangkat pertandingan ini berasal dari enam konfederasi FIFA, dipilih berdasarkan standar kinerja tinggi dalam turnamen FIFA sebelumnya.
Protes Keras Oman FA atas Pengabaian Ahmed Al Kaf
Oman FA mengecam keras keputusan FIFA yang tidak menyertakan Ahmed Al Kaf dalam daftar wasit Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka menilai Al Kaf memiliki kapabilitas untuk memimpin pertandingan di level dunia.
Oman FA menegaskan kembali dukungan penuh mereka terhadap tim wasit Oman dan hak mereka untuk berpartisipasi dalam turnamen besar FIFA, termasuk Piala Dunia 2026. Mereka juga meminta transparansi dari AFC terkait kriteria pemilihan wasit untuk Piala Dunia Antarklub 2025.
Standar Tinggi FIFA dalam Pemilihan Wasit
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, menjelaskan bahwa pemilihan wasit didasarkan pada standar kinerja yang tinggi. Standar yang semakin tinggi ini membuat persaingan untuk menjadi wasit di turnamen FIFA semakin ketat.
Dari Konfederasi Asia (AFC), hanya terpilih 4 wasit utama, 4 asisten wasit, dan 3 petugas VAR. Ketiadaan Ahmed Al Kaf dalam daftar ini menjadi sorotan utama protes Oman FA.
Kontroversi Ahmed Al Kaf dan Harapan untuk Piala Dunia 2026
Ahmed Al Kaf, sebelumnya menjadi kandidat kuat dari Oman untuk Piala Dunia 2026. Namanya sempat menjadi perbincangan karena kontroversi di beberapa pertandingan yang ia pimpin.
Salah satu kontroversi tersebut melibatkan pertandingan di mana Al Kaf membiarkan pertandingan berlangsung hingga enam menit lebih dari waktu injury time yang telah ditentukan. Hal ini berujung pada gol penyeimbang di menit ke-90+9 yang merugikan salah satu tim.
Meskipun demikian, Oman FA tetap teguh pada keyakinan mereka akan kemampuan Al Kaf. Mereka berharap agar Al Kaf tetap memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam turnamen-turnamen besar FIFA di masa depan.
Ketidakhadiran Ahmed Al Kaf di Piala Dunia Antarklub 2025 menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi proses seleksi wasit FIFA. Protes dari Oman FA menjadi tekanan agar FIFA lebih terbuka dalam menjelaskan kriteria pemilihannya.
Kejadian ini juga menunjukkan betapa ketatnya persaingan di dunia kepwasitan sepak bola internasional. Hanya wasit-wasit dengan performa terbaik yang berkesempatan untuk memimpin pertandingan di turnamen sekelas Piala Dunia Antarklub.
Insiden ini menjadi sorotan mengenai peran penting wasit dalam pertandingan sepak bola profesional. Keputusan wasit dapat berdampak besar pada hasil pertandingan dan menunjukkan pentingnya integritas dan keadilan dalam proses seleksi wasit di level internasional.
