Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto resmi menyandang gelar Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia. Gelar kehormatan ini diberikan oleh Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) dalam rangka Dies Natalis BPD di Plaza Aspirasi, Serang, Banten.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Mendes Yandri dalam memajukan desa-desa di Indonesia. Ia pun menyambut baik dan berjanji akan terus berkolaborasi dengan BPD se-Indonesia.
Mendes Yandri dan Komitmennya terhadap BPD Indonesia
Yandri Susanto menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk terus berjuang bersama BPD dalam membangun desa-desa di Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BPD untuk mencapai tujuan tersebut. Kerja sama yang solid diharapkan akan membawa kemajuan bagi seluruh desa di Indonesia.
Deklarasi PABPDSI: Gerakan Nasional Musdesus dan Hari BPD Indonesia
Dalam acara Dies Natalis BPD tersebut, PABPDSI juga mendeklarasikan beberapa hal penting. Salah satunya adalah Gerakan Nasional Percepatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Selain itu, PABPDSI juga mendeklarasikan Satgas PABPDSI Pengawasan Koperasi Desa Merah Putih untuk memastikan koperasi tersebut berjalan dengan baik dan transparan. Hal ini dinilai penting untuk mengawasi pengelolaan koperasi agar tepat sasaran.
Momen Dies Natalis BPD juga dimanfaatkan untuk menetapkan 7 Mei sebagai Hari BPD Indonesia. Keputusan ini disambut positif oleh Mendes Yandri, dan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi akan mendukung perayaan ini setiap tahunnya.
Peningkatan Kesejahteraan Anggota BPD dan Program Koperasi Desa Merah Putih
Yandri Susanto merespon positif usulan PABPDSI terkait peningkatan kesejahteraan anggota BPD. Ia mengakui peran penting kepala desa dan staf desa sebagai ujung tombak pembangunan desa.
Usulan tersebut, termasuk peninjauan batas minimum penghasilan dan usulan 80% Penghasilan Tetap (Siltap) Desa dan Tunjangan Kepala Desa, akan dikaji bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan Kementerian Hukum dan HAM.
Mendes Yandri juga menegaskan kembali pentingnya peran BPD dalam program Koperasi Desa Merah Putih. Ia menekankan bahwa BPD-lah yang berhak menggelar Musdesus pembentukan Kopdes Merah Putih, sebagaimana ditegaskannya dalam Sidang Kabinet Paripurna.
Ia mendorong kolaborasi yang erat antara BPD dan Kepala Desa untuk menciptakan Desa Bahagia di Indonesia. Hal ini diharapkan akan menciptakan sinergi yang positif dalam pembangunan desa.
Acara Dies Natalis BPD dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati, Ketua Umum Desa Bersatu Asri Anas, dan Direktur Fasilitasi Lembaga Pemdes dan BPD Kemendagri Zanaria. Mendes Yandri didampingi Kepala BPI Mulyadin Malik dan Dirjen PEIF Tabrani.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak, diharapkan pembangunan desa di Indonesia akan semakin maju dan sejahtera. Penetapan Hari BPD Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap peran vital BPD dalam pembangunan desa.
