Kejutan kembali terjadi di ajang BWF World Tour Super 1000 Kapal Api Indonesia Open 2025. Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, harus mengakui keunggulan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dan tersingkir di babak pertama. Kekalahan ini menambah catatan buruk bagi Leo/Bagas yang sebelumnya juga gagal di babak 32 besar Singapore Open 2025.
Pertandingan sengit selama 67 menit yang berakhir dengan skor 21-18, 18-21, 14-21 mengungkapkan sejumlah kelemahan yang perlu segera dibenahi oleh pasangan muda berbakat ini. Analisis mendalam terhadap penampilan mereka di dua turnamen terakhir menjadi kunci peningkatan performa di masa mendatang.
Analisis Kekalahan Leo/Bagas di Indonesia Open 2025
Leo/Bagas mengakui banyak membuang poin sendiri. Hal ini menjadi celah yang dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan India yang tampil lebih rapi dan menekan sejak awal pertandingan.
Perubahan strategi permainan yang dilakukan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga menjadi faktor penentu kekalahan. Leo/Bagas kesulitan mengantisipasi perubahan pola permainan lawan, terutama dari sisi servis.
Bagas mengungkapkan, “Kami banyak membuang poin sendiri, sedangkan lawan bermain lebih rapi dan menekan sejak awal.” Leo menambahkan, “Setelah tertinggal mereka langsung ubah pola dan lebih agresif dari servis. Kami kurang siap menanggapi itu.”
Perbandingan Penampilan di Dua Turnamen Terakhir
Kekalahan di Indonesia Open 2025 menjadi kekalahan beruntun kedua bagi Leo/Bagas di babak awal turnamen BWF. Sebelumnya, mereka juga tersingkir di babak 32 besar Singapore Open 2025.
Di Singapore Open, mereka dikalahkan oleh pasangan Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 24-22, 19-21, 16-21. Pola permainan yang kurang konsisten menjadi penyebab utama kegagalan mereka di kedua turnamen tersebut.
Konsistensi menjadi kunci utama yang harus ditingkatkan. Kedua pemain perlu belajar dari kesalahan dan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai gaya permainan lawan.
Harapan dan Langkah ke Depan bagi Leo/Bagas
Leo/Bagas menyatakan akan mengambil pelajaran berharga dari dua turnamen terakhir. Mereka bertekad untuk meningkatkan motivasi dan konsistensi permainan di masa mendatang.
“Kami coba ambil pelajaran dari dua turnamen terakhir ini. Ke depan harus lebih termotivasi dan bisa bermain lebih konsisten,” ujar Leo. Perbaikan strategi dan latihan intensif menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Sementara itu, di sisi lain, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza P. Isfahani berhasil melaju ke babak kedua Indonesia Open 2025 setelah mengalahkan wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan skor 21-13, 21-18. Mereka selanjutnya akan menghadapi pemenang antara Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) dan Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis).
Kesimpulannya, penampilan Leo/Bagas di Indonesia Open 2025 dan Singapore Open 2025 menjadi pelajaran berharga. Kemampuan adaptasi dan konsistensi menjadi kunci untuk meraih prestasi di turnamen-turnamen berikutnya. Dukungan dan pembinaan yang tepat diharapkan dapat membantu mereka bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi.