Sebuah kecelakaan melibatkan supercar Lamborghini Revuelto dan sebuah Suzuki Ignis terjadi di Km 697-B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) pada hari Sabtu, 3 Mei 2025. Insiden ini mengakibatkan kerusakan parah pada Lamborghini berwarna kuning tersebut, yang dikabarkan milik CEO Triv, Gabriel Rey.
Kerusakan yang dialami Lamborghini Revuelto cukup signifikan, terutama di bagian depan. Kap mesin terlepas, bumper dan headlamp remuk, serta komponen mesin terlihat terbuka dan rusak.
Kronologi Kecelakaan Lamborghini Revuelto di Tol Jombang-Mojokerto
Menurut keterangan Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, kecelakaan diduga terjadi karena pengemudi Lamborghini, Gabriel Rey, kurang mengantisipasi jarak aman berkendara.
Gabriel Rey melaju dari arah Surabaya menuju Yogyakarta dengan kecepatan sekitar 120 km/jam. Ia menabrak bagian belakang Suzuki Ignis yang dikemudikan Dimas, warga Menganti, Gresik, yang melaju dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.
Lamborghini Revuelto baru berhenti setelah menabrak pembatas jalan di sisi kiri tol. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.10 WIB.
Kerusakan Kendaraan dan Korban Kecelakaan
Bagian depan Lamborghini Revuelto mengalami kerusakan parah, sedangkan Suzuki Ignis hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang.
Beruntung, pengemudi Lamborghini dan penumpangnya selamat. Sementara itu, dua orang di dalam Suzuki Ignis mengalami luka ringan.
Unit PJR Jatim 3 menangani kasus ini. Setelah olah TKP dan pengambilan keterangan saksi, kedua kendaraan dievakuasi ke pos PJR.
Detail Lamborghini Revuelto yang Terlibat Kecelakaan
Lamborghini Revuelto yang terlibat kecelakaan ini memiliki corat-coretan gambar Bitcoin di bagian sampingnya. Mobil super mewah ini terlihat mengalami kerusakan yang cukup ekstrem, yang ditunjukkan oleh gambar yang beredar di media.
Kerusakan meliputi terlepasnya kap mesin, kerusakan parah pada bumper dan headlamp, serta kerusakan pada bagian mesin dan pintu kendaraan.
Kondisi kerusakan yang parah menunjukkan besarnya dampak benturan yang terjadi saat kecelakaan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan pentingnya menjaga jarak aman saat berkendara, terutama di jalan tol dengan kecepatan tinggi. Kecepatan tinggi dan kurangnya antisipasi jarak aman dapat berakibat fatal. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pengemudi untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan di jalan raya.
Pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan dan akan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku.
