Komang Ayu Cahya Dewi, tunggal putri Indonesia, gagal melaju ke babak kedua Indonesia Open 2025. Ia tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan wakil Taiwan, Lin Hsiang Ti, dalam pertandingan dua gim langsung. Kekalahan ini menjadi kontras dengan keberhasilan Putri Kusuma Wardani yang berhasil lolos ke babak selanjutnya.
Kegagalan Komang di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu lalu, menyisakan sejumlah pertanyaan mengenai performa dan strategi yang diterapkan. Pertandingan tersebut menjadi sorotan bagi pecinta bulu tangkis Indonesia yang menantikan penampilan terbaik dari atlet muda berbakat ini.
Perjuangan Sengit yang Berakhir Kecewa
Pertandingan antara Komang Ayu Cahya Dewi dan Lin Hsiang Ti berlangsung ketat sejak awal gim pertama. Kedua pemain saling beradu poin dengan permainan yang saling jual beli serangan.
Kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Komang memberikan peluang bagi Lin untuk unggul. Momentum pertandingan pun beralih ke tangan Lin, meskipun Komang sempat bangkit dan memimpin 11-10 di interval pertama.
Setelah jeda, konsistensi permainan Lin semakin terlihat. Ia berhasil membalikkan keadaan dan menutup gim pertama dengan skor 21-19. Kegagalan Komang untuk mempertahankan momentum menjadi faktor penentu di gim ini.
Gim Kedua: Dominasi Lin Hsiang Ti
Memasuki gim kedua, awal pertandingan kembali berjalan seimbang. Namun, Komang kembali kesulitan mempertahankan ritme permainan yang konsisten.
Lin Hsiang Ti memanfaatkan celah yang ada dengan mencetak empat poin beruntun dan memimpin 11-7 di interval. Dominasi Lin semakin tak tertahankan setelah jeda.
Komang kehilangan delapan poin secara beruntun, membuatnya tertinggal jauh. Lin akhirnya mengamankan kemenangan gim kedua dengan skor telak 21-10, memastikan kemenangannya atas Komang Ayu Cahya Dewi.
Harapan Indonesia Tersisa pada Putri Kusuma Wardani
Dengan tersingkirnya Komang Ayu Cahya Dewi, harapan Indonesia di sektor tunggal putri kini bergantung pada Putri Kusuma Wardani. Putri KW telah memastikan tempat di babak kedua setelah lawannya, Malvika Bansod dari India, terpaksa mundur karena cedera.
Putri KW selanjutnya akan menghadapi tantangan berat melawan unggulan kedelapan asal Thailand, Supanida Katethong. Katethong berhasil melaju ke babak kedua setelah mengalahkan wakil India, Rakshitha Sree Santhosh Ramraj, dalam pertandingan tiga gim yang menegangkan. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi Putri KW untuk melaju lebih jauh di turnamen bergengsi ini.
Pertandingan ini akan menjadi penentu bagi langkah Putri KW di Indonesia Open 2025. Dukungan penuh dari pecinta bulu tangkis Indonesia tentu akan sangat berarti bagi perjalanan Putri di turnamen ini. Semoga ia dapat menampilkan permainan terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Keberhasilannya akan menjadi pelipur lara atas kekalahan Komang Ayu Cahya Dewi. Semoga ke depan, para atlet muda Indonesia dapat terus berlatih keras dan meningkatkan kemampuannya untuk bersaing di level internasional. Dukungan dan pembinaan yang tepat akan sangat penting untuk mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang.