Jordi Amat Pamit JDT: Persib atau Persija, Tujuannya Selanjutnya?

Redaksi

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, resmi mengakhiri kiprahnya bersama Johor Darul Ta’zim (JDT) pada Selasa, 17 Juni 2025. Kontraknya yang seharusnya berakhir pada 30 Juni 2025, tidak diperpanjang oleh klub Malaysia tersebut. Selama membela JDT sejak 2022, Amat telah memberikan kontribusi signifikan bagi tim.

Melalui akun Instagram pribadinya, Jordi Amat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan kariernya di JDT. Ia mengungkapkan kebahagiaannya atas kesuksesan yang diraih bersama klub tersebut. “Hari ini saya menutup bagian penting dalam karier. Saya mengucapkan selamat tinggal untuk JDT, tapi saya memperoleh kesuksesan, perkembangan, dan pengalaman yang akan tersimpan selamanya dalam diri saya,” tulis Jordi Amat.

Ungkapan terima kasih juga ia sampaikan kepada para penggemar, staf teknis, fisioterapis, juru masak, dan rekan satu timnya. Amat mengakui bahwa tanpa dukungan mereka semua, pencapaiannya di JDT tidak akan mungkin terwujud. Ia menghargai dukungan tanpa henti dari para penggemar, terutama dalam melewati masa-masa sulit.

Kabar berakhirnya kontrak Jordi Amat di JDT telah memicu spekulasi mengenai klub selanjutnya yang akan dibelanya. Banyak yang memperkirakan pemain keturunan Indonesia ini akan kembali berkarier di Liga Indonesia. Dua klub besar, Persija Jakarta dan Persib Bandung, disebut-sebut sebagai kandidat kuat.

Rumor kepindahan Jordi Amat ke Persib Bandung telah mendapat tanggapan dari Bobotoh (suporter Persib). Salah satu Bobotoh, Kukuh Wiguna, menilai bahwa Jordi Amat memiliki kelebihan dan kekurangan. Ia mengakui pengalaman Jordi Amat di Eropa menjadi modal berharga.

“Menurut saya dua pemain tersebut ya memiliki kekurangan kelebihannya, kalau Jordi Amat kelebihannya mungkin pengalaman di Eropa itu sudah jadi modal yang cukup bagus,” kata Kukuh. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kultur sepak bola di Indonesia berbeda dengan di Eropa, yang lebih mengandalkan kecepatan.

Kukuh menambahkan, “Walaupun belum tentu jadi jaminan, karena kultur sepak bola kita berbeda sangat mengandalkan speed, sedangkan di Eropa berbeda karakternya, tapi ya secara skill lumayan.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Bobotoh memiliki ekspektasi dan pandangan yang beragam mengenai potensi Jordi Amat di Liga Indonesia.

Analisis Potensi Jordi Amat di Liga Indonesia

Pengalaman Jordi Amat di Eropa, khususnya di level klub dan internasional, tentunya menjadi nilai plus. Ia telah teruji dalam berbagai macam kompetisi dan strategi. Namun, adaptasi terhadap gaya bermain dan lingkungan di Liga Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Liga Indonesia dikenal dengan tempo yang cepat dan permainan fisik yang intens.

Selain itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah adaptasi terhadap budaya sepakbola Indonesia. Komunikasi dan pemahaman dengan rekan setim lokal juga akan menjadi kunci kesuksesannya. Jordi Amat perlu menunjukkan kemampuan adaptasi yang cepat agar bisa segera berintegrasi dengan tim barunya.

Perbandingan dengan Pemain Lain di Posisi yang Sama

Untuk menilai potensi Jordi Amat di Liga Indonesia, penting untuk membandingkannya dengan pemain lain di posisi yang sama. Perbandingan ini bisa dilihat dari segi pengalaman, gaya bermain, kekuatan dan kelemahan. Analisis komprehensif seperti ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

Membandingkan statistik dan kontribusinya di JDT dengan pemain-pemain Liga Indonesia di posisi bek tengah akan memberikan wawasan yang lebih akurat. Apakah kemampuannya dapat bersaing dengan pemain lokal berbakat atau pemain asing lainnya yang sudah malang melintang di Liga Indonesia.

Kesimpulan

Kepergian Jordi Amat dari JDT membuka babak baru dalam kariernya. Kemungkinan besar ia akan melanjutkan karier di Liga Indonesia, namun tantangan adaptasi dan persaingan yang ketat harus dihadapi. Apakah ia akan menjadi pemain kunci di klub barunya, hanya waktu yang akan menjawabnya. Kesuksesannya sangat bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat dan berkontribusi maksimal bagi tim.

Kontributor: Adam Ali

Also Read

Tags

Leave a Comment