Hari kedua BWF World Tour Super 1000 Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, menyajikan pertandingan sengit dari sembilan wakil Indonesia yang berjuang menuju babak 16 besar. Pertandingan yang diwarnai dengan sejumlah laga berat melawan unggulan dari Thailand, Malaysia, dan Hong Kong menjanjikan aksi bulu tangkis kelas dunia.
Sejumlah pasangan ganda campuran dan ganda putri Indonesia diprediksi akan menghadapi tantangan berat. Kejutan dan pertarungan ketat pun diantisipasi terjadi di berbagai lapangan.
Perjuangan Berat Wakil Indonesia di Ganda Campuran
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka perjuangan Indonesia dengan menghadapi unggulan keenam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Rekor pertemuan mereka hingga 2025 belum berpihak pada Dejan/Fadia.
Tantangan berat juga menanti Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil yang akan berhadapan dengan unggulan teratas asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Kemenangan atas pasangan Hong Kong ini akan menjadi pencapaian signifikan bagi Adnan/Indah.
Di sektor ganda campuran lainnya, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah akan berjuang menghadapi pasangan Taiwan, Ming Che Lu/Hung En-Tzu. Kemenangan di laga ini akan menjadi modal penting bagi perjalanan mereka di turnamen.
Ganda Putri: Tantangan Agresif dari Malaysia dan Hong Kong
Siti Fadia, yang turun rangkap, berpasangan dengan Lanny Tria Mayasari akan melawan ganda Malaysia Go Pei Kee/Teoh Mei Xing. Ini akan menjadi ujian kemampuan adaptasi dan strategi bagi kedua pasangan.
Pasangan muda Indonesia, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, akan menghadapi tantangan dari pasangan Malaysia Ong Xin Yee/Carmen Ting yang dikenal dengan permainan agresifnya. Laga ini akan menguji mental dan kemampuan bertahan pasangan muda Indonesia.
Arlya Nabila Thesa Muggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani juga akan berlaga melawan pasangan Hong Kong, Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam. Pertandingan ini diharapkan dapat menghasilkan performa terbaik dari wakil Indonesia.
Tunggal Putra dan Ganda Putra: Menjaga Harapan Indonesia
Di sektor tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo akan menghadapi Leong Jun Hao dari Malaysia. Kemenangan atas pemain Malaysia ini akan meningkatkan kepercayaan diri Chico.
Sementara itu, Komang Ayu Cahya Dewi dari sektor tunggal putri akan berhadapan dengan Lin Hsiang-Ti asal Taiwan. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi Komang Ayu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, salah satu tumpuan Indonesia di ganda putra, akan menghadapi pasangan Denmark, Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard. Pertandingan ini akan menjadi penentu langkah Fajar/Rian di babak selanjutnya.
Berikut jadwal lengkap wakil Indonesia di Indonesia Open 2025 hari Rabu, 4 Juni 2025 (jadwal dapat berubah):
- Lapangan 1: 09.00 WIB – Ganda campuran: Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand/unggulan 6); 15.40 WIB – Ganda putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (unggulan 6) vs Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark); 19.50 WIB – Tunggal putra: Chico Aura Dwi Wardoyo vs Leong Jun Hao (Malaysia).
- Lapangan 2: 09.00 WIB – Ganda campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil vs Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong/unggulan 1); 14.00 WIB – Ganda putri: Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Go Pei Kee/Teoh Mei Xing (Malaysia); 15.40 WIB – Ganda putri: Arlya Nabila Thesa Muggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani vs Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam (Hong Kong); 16.30 WIB – Ganda putri: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Ong Xin Yee/Carmen Ting (Malaysia).
- Lapangan 3: 15.00 WIB – Tunggal putri: Komang Ayu Cahya Dewi vs Lin Hsiang-Ti (Taiwan); 18.20 WIB – Ganda campuran: Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah vs Ming Che Lu/Hung En-Tzu (Taiwan).
Hari kedua Indonesia Open 2025 menghadirkan laga-laga krusial bagi para wakil Indonesia. Pertandingan-pertandingan ini tidak hanya menentukan nasib mereka di turnamen, tetapi juga menjadi tolak ukur persiapan menuju kejuaraan internasional selanjutnya. Dukungan penuh dari publik Indonesia diharapkan dapat menjadi energi tambahan bagi para atlet bulu tangkis Tanah Air untuk meraih prestasi terbaik.
