Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia sering menjadi sorotan publik. Berbagai informasi, termasuk klaim yang belum terverifikasi, beredar luas di media sosial. Salah satu isu yang cukup viral baru-baru ini adalah kabar pembatalan program MBG oleh Presiden Prabowo Subianto dan penggantinya dengan program pendidikan gratis seumur hidup. Informasi ini perlu ditelusuri kebenarannya untuk menghindari penyebaran misinformasi.
Klarifikasi Terkait Pembatalan Program MBG
Beredarnya informasi di media sosial TikTok mengenai pembatalan program MBG oleh Presiden Prabowo Subianto dan penggantinya dengan pendidikan gratis seumur hidup perlu diluruskan. Judul berita yang beredar, “Prabowo Akhirnya Batalkan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) Jadi Pendidikan Gratis Sampai Seumur Hidup,” menimbulkan keresahan di masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto maupun pihak berwenang lainnya yang menyatakan pembatalan program MBG.
Sebaliknya, Presiden Prabowo sebelumnya menekankan komitmennya dalam menjaga integritas pengelolaan anggaran negara, termasuk anggaran untuk program MBG.
Pernyataan Presiden Prabowo pada Selasa, 24 April 2025, dengan tegas menyatakan kepeduliannya terhadap program ini: “Pasti diurus, setiap sen uang rakyat akan kita jaga ya.”
Operasional Dapur Makan Bergizi TNI AD
Sebagai bukti berlanjutnya program MBG, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 71 dapur makan bergizi yang masih beroperasi di bawah naungan TNI AD.
Operasional dapur-dapur tersebut terus berjalan, meskipun sebelumnya terjadi kendala pendanaan di dapur MBG Kalibata yang mengakibatkan penghentian operasional sementara.
Perlu ditekankan bahwa permasalahan di dapur MBG Kalibata merupakan kasus spesifik dan tidak mencerminkan penghentian seluruh program MBG secara nasional.
Pentingnya Verifikasi Informasi
Informasi yang beredar di media sosial, khususnya terkait pembatalan program MBG oleh Presiden Prabowo Subianto, terbukti tidak benar atau hoax.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam menerima informasi dari sumber tidak resmi.
Verifikasi informasi dari sumber terpercaya, seperti situs resmi pemerintah atau media massa ternama, sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan penyebaran berita bohong.
Kewaspadaan terhadap tautan atau link yang tidak resmi juga perlu ditingkatkan, guna mencegah potensi kerugian, baik kehilangan data pribadi maupun kerugian materiil.
Kehati-hatian dalam mengonsumsi informasi digital menjadi kunci agar tidak terjebak dalam arus misinformasi. Selalu teliti dan pastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan bertanggung jawab.
Semoga klarifikasi ini dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya terkait program MBG.
