Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kejutan spesial bagi para perempuan di Hari Kartini tahun 2025. Seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta, termasuk TransJakarta, MRT, dan LRT, digratiskan untuk pengguna perempuan pada tanggal 21 April 2025. Hal ini merupakan bentuk apresiasi Pemprov DKI terhadap peran perempuan.
Keputusan ini diumumkan sebelumnya oleh Gubernur Pramono Anung sebagai hadiah Hari Kartini. Ia menekankan layanan gratis ini berlaku untuk seluruh perempuan yang menggunakan transportasi umum di Jakarta, kecuali taksi pribadi.
Jalur Khusus “Kartini Line” di TransJakarta
Untuk mempermudah akses layanan gratis ini, Pemprov DKI menyediakan jalur khusus bagi perempuan di berbagai halte dan stasiun. Di Halte CSW TransJakarta misalnya, terlihat jalur khusus berwarna merah muda dengan label “Kartini Line”.
Petugas TransJakarta berjaga di jalur ini untuk mengarahkan para perempuan. Para penumpang perempuan dapat langsung melewati jalur tersebut tanpa perlu melakukan tap kartu masuk maupun keluar.
Jalur lainnya tetap menggunakan sistem tap in dan tap out seperti biasa. Petugas memastikan hanya perempuan yang menggunakan jalur khusus “Kartini Line” untuk mendapatkan layanan gratis ini.
Mekanisme Layanan Gratis Angkutan Umum
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin, menjelaskan mekanisme layanan gratis ini. Gate khusus disiapkan di setiap halte dan stasiun TransJakarta, MRT, dan LRT.
Perempuan dapat langsung melewati gate khusus tersebut untuk mendapatkan akses gratis. Layanan gratis ini berlaku untuk seluruh sistem TransJakarta, termasuk bus non-BRT yang biasanya memerlukan tap kartu di dalam bus.
Layanan gratis ini dimulai sejak pukul 00.00 WIB tanggal 21 April dan berlangsung hingga pukul 23.59.59 WIB.
Apresiasi dan Respon Masyarakat
Pemprov DKI Jakarta berharap kebijakan ini dapat diapresiasi oleh masyarakat, khususnya para perempuan. Ini merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Penggunaan jalur khusus “Kartini Line” diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan para pengguna perempuan yang memanfaatkan program gratis ini.
Meskipun detail antusiasme masyarakat belum dipublikasikan secara rinci, langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam mendukung kesetaraan gender dan memberikan kemudahan akses transportasi publik bagi perempuan.
Ke depannya, diharapkan program serupa dapat dilakukan secara berkala untuk terus memberikan apresiasi kepada perempuan dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kehidupan masyarakat.
Semoga kebijakan ini dapat menginspirasi pemerintah daerah lain untuk memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan dan kesejahteraan perempuan.
