Gempur WSL! Timnas Surfing Indonesia Siap Taklukkan Krui & Nias Pro

Redaksi

Tim Nasional (Timnas) Selancar Indonesia bersiap menghadapi tantangan di dua ajang bergengsi World Surf League (WSL): Krui Pro 2025 di Pesisir Barat, Lampung, dan Nias Pro 2025. Para peselancar Tanah Air akan menguji kemampuan mereka di arena internasional, menunjukkan potensi dan talenta di kancah selancar dunia.

Pelatih kepala, Arya Subyakto, mengungkapkan strategi latihan yang disesuaikan dengan karakteristik ombak di setiap lokasi pertandingan. Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan bagi para atlet Indonesia.

Strategi Latihan Timnas Selancar Indonesia

Latihan Timnas Selancar dirancang khusus untuk menghadapi karakteristik ombak di Krui dan Nias. Arya Subyakto menjelaskan tim memanfaatkan lokasi di Bali yang memiliki kemiripan dengan lokasi pertandingan.

Untuk simulasi Krui Pro dengan karakter ombak kiri, tim berlatih di Kuta Reef. Sementara untuk mensimulasikan ombak kanan ber-barrel di Nias Pro, lokasi seperti Sanur atau Keramas di Bali menjadi pilihan, kendala cuaca perlu dipertimbangkan.

Susunan Tim dan Partisipasi di Ajang Internasional

Timnas selancar Indonesia menurunkan lima peselancar putra dan tiga putri. Nama-nama seperti Rio Waida, Bronson Meydi, dan atlet berbakat lainnya siap berlaga.

Namun, Rio Waida dan Bronson Meydi akan absen di Krui Pro dan Nias Pro karena berkompetisi di ajang WSL level lebih tinggi. Rio akan mengikuti Trestles Pro Championship Tour di California, AS, sementara Bronson berlaga di Newcastle Surfest Challenger Series.

Keenam atlet lainnya, yaitu Dhany Widianto, I Made Joi Satriawan, I Made Pajar Ariayana, Taina Angel Izquierdo, Kailani Johnson, dan Dhea Natasya, akan berjuang di Krui Pro (11-17 Juni) dan Nias Pro (21-26 Juni).

Persiapan Akhir dan Target di Krui Pro & Nias Pro

Menjelang keberangkatan ke Lampung, intensitas latihan dikurangi untuk mencegah cedera. Fokus kini beralih pada pemulihan dan menjaga kondisi fisik agar tetap prima.

Perawatan peralatan juga menjadi perhatian utama. Arya Subyakto menekankan pentingnya memastikan papan selancar dalam kondisi baik, mengingat penggantiannya tidak semudah raket.

Timnas akan berangkat dari Bali ke Krui pada 8 Juni, lalu melanjutkan perjalanan ke Nias setelah menyelesaikan kompetisi di Krui. Semoga para atlet Indonesia dapat menunjukkan performa terbaik dan mengharumkan nama bangsa.

Keberhasilan Timnas Selancar Indonesia di Krui Pro dan Nias Pro 2025 tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada kesiapan tim yang matang. Pengalaman berharga dari latihan dan strategi yang tepat akan menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan di kancah internasional. Semoga perjuangan mereka membuahkan hasil terbaik dan menginspirasi generasi peselancar muda Indonesia.

Also Read

Tags

Leave a Comment