Gennaro Gattuso, pelatih baru tim nasional Italia, telah resmi memulai tugasnya dengan ambisi besar. Ia menggantikan Luciano Spalletti dan langsung menunjukkan tekadnya untuk membawa Gli Azzurri kembali ke puncak.
Dalam konferensi pers perdananya, Gattuso mengungkapkan telah menghubungi 35 pemain secara langsung melalui telepon. Ia juga menyampaikan permintaan khusus kepada Presiden FIGC, Gabriele Gravina, dan Direktur Timnas, Gianluigi Buffon, untuk mendukung visi barunya.
“Ini mimpi yang jadi kenyataan. Saya tahu tantangannya berat, tapi kami yakin bisa menciptakan sesuatu yang besar,” kata Gattuso, seperti dikutip dari Football Italia. Pernyataan ini menunjukkan keyakinan dan optimisme Gattuso dalam menghadapi tugas beratnya.
Disiplin dan Komitmen di Coverciano
Gattuso menekankan pentingnya disiplin dan komitmen dari para pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan di Coverciano. Ia mengeluarkan pernyataan tegas terkait hal ini.
“Saya minta, siapa pun yang dipanggil ke Coverciano harus tetap tinggal, meskipun punya cedera ringan. Kami punya fasilitas untuk mengobati mereka. Kalau tidak sanggup ikut latihan, baru kami izinkan pulang ke klub,” tegas Gattuso. Pernyataan ini mungkin sebagai respon atas kontroversi yang terjadi sebelumnya di timnas.
Pernyataan Gattuso ini tampaknya berkaitan dengan kontroversi yang terjadi di masa lalu, termasuk penolakan Francesco Acerbi untuk bermain di bawah arahan Spalletti. Gattuso ingin menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan terstruktur di timnas.
Membangun Tim yang Solid dan Antusias
Gattuso telah berkomunikasi langsung dengan 35 pemain potensial untuk timnas Italia. Ia ingin membangun tim yang solid, antusias, dan bersemangat tinggi.
“Saya bicara dengan Chiesa dan bilang dia harus segera menemukan kestabilan dalam bermain. Ini berlaku untuk semua pemain. Yang penting mereka datang ke timnas dengan semangat, bukan beban,” ujarnya. Gattuso ingin setiap pemain bermain dengan penuh gairah, tanpa beban mental yang berlebih.
Meskipun mengakui dominasi pemain asing di Serie A, Gattuso menolak anggapan bahwa Italia kekurangan talenta. Ia yakin masih banyak pemain berbakat di Italia yang bisa diandalkan.
“Ada 4-5 pemain kami yang masuk 10 terbaik dunia di posisinya. Talenta itu ada, tinggal bagaimana kami mengoptimalkannya,” katanya. Gattuso bertekad untuk memaksimalkan potensi para pemain muda berbakat Italia.
Transformasi Gattuso: Dari ‘Si Badak’ Menjadi Pemimpin yang Harmonis
Gattuso, yang dikenal dengan julukan “Si Badak” semasa menjadi pemain karena permainan yang keras, menegaskan bahwa dirinya telah berubah. Ia ingin menciptakan suasana harmonis dalam tim.
“Hari ini saya tak akan memasukkan Gattuso versi lama ke dalam tim saya. Sepak bola telah berubah,” ujarnya sambil tersenyum. Gattuso menunjukkan bahwa dirinya telah berevolusi sebagai pelatih dan lebih fokus pada aspek manajerial dan taktikal tim.
Target Utama: Lolos ke Piala Dunia 2026
Target utama Gattuso adalah membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2026. Italia telah absen dalam dua edisi Piala Dunia terakhir, dan ini menjadi tantangan besar baginya.
“Absen dua kali beruntun dari Piala Dunia sulit diterima. Saatnya kita ubah pola pikir. Italia harus hadir di panggung tertinggi dunia,” tegasnya. Gattuso bertekad untuk mengembalikan kejayaan Italia di kancah sepak bola internasional.
Gattuso memiliki tugas yang berat untuk membangkitkan kembali timnas Italia. Ia menghadapi tantangan besar untuk menyatukan para pemain dan membangun tim yang kompetitif. Namun, dengan ambisi dan pengalamannya, Gattuso bertekad untuk membawa Italia kembali ke perhelatan Piala Dunia.
Kontributor: Adam Ali