Deby Vinski Pimpin Rapat Puncak Stem Cell Dunia Geneva

Redaksi

Deby Vinski Pimpin Rapat Puncak Stem Cell Dunia Geneva
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Prof. dr. Deby Susanti Pada Vinski, MSc, PhD, seorang tokoh terkemuka di bidang kedokteran anti-aging dan stem cell, semakin mengukuhkan posisinya di kancah internasional. Ia baru saja ditunjuk memimpin rapat Badan Stem Cell Dunia (World Organization for Stem Cell, WOCS) di Jenewa. Penunjukan ini menandai prestasi luar biasa, mengingat Prof. Deby juga menjabat sebagai Presiden World Organization for Anti-Aging Medicine (WOCPM). Perannya yang semakin sentral di dunia kedokteran internasional semakin memperkuat reputasi Indonesia di bidang kesehatan regeneratif.

Keterlibatan Prof. Deby dalam rapat WOCS di Jenewa bukan sekadar pencapaian individual. Ini merupakan momentum penting bagi kemajuan ilmu kedokteran anti-aging dan stem cell secara global. Partisipasinya dalam forum internasional ini diharapkan akan membuka peluang kolaborasi riset dan pengembangan terapi yang inovatif.

Kepemimpinan Prof. Deby di Rapat WOCS Jenewa

Rapat WOCS di Jenewa dihadiri oleh sejumlah pakar dunia terkemuka. Selain Prof. Deby, turut hadir dr. Stevan Jovanovic, Prof. Eric Fabiano, MD, PhD, Prof. Jaime Rodriguez, MD, PhD, dan Prof. Carlos Galante, MD, PhD. Agenda utama rapat adalah persiapan Kongres Kedua WOCPM di Bali (8-10 November 2024) dan World Congress Stem Cell di Monaco (2025).

Pertemuan ini menjadi wadah penting bagi para ahli untuk berkolaborasi dan menyusun strategi pengembangan kedokteran anti-aging dan stem cell. Prof. Deby, sebagai pemimpin rapat, akan berperan penting dalam mengarahkan diskusi dan memastikan tercapainya tujuan pertemuan. Selain itu, Prof. Deby juga akan memberikan penghargaan kepada Philip Micans, MS, PharmB, atas penyelenggaraan Profound Health Summit UK.

Prestasi Internasional Prof. Deby di Bidang Kedokteran Regeneratif

Kiprah Prof. Deby di dunia internasional bukan hal baru. Pada Mei 2024, ia telah menjadi tamu kehormatan di Profound Health Summit 2024 di Inggris. Di sana, ia mempresentasikan materi tentang Artificial Intelligence (AI) dalam kedokteran regeneratif dan stem cell. Presentasi tersebut mendapat sambutan positif dan diakui sebagai kontribusi berharga bagi perkembangan bidang ini.

Prof. Deby juga menekankan fokus kongres mendatang. Kongres tersebut akan membahas berbagai pendekatan, termasuk anti-aging, stem cell, hormon, terapi preventif dan regeneratif, gen therapy, layanan kesehatan terbaik, dan gaya hidup untuk kesehatan jangka panjang. Pertemuan ini bertujuan untuk memaksimalkan jaringan profesional dan pelopor kedokteran anti-aging untuk berbagi pengetahuan dan berdiskusi dengan para pakar terkemuka dunia.

Jejak Karier dan Mentor Prof. Deby

Prof. Deby, lahir tahun 1967, merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado. Sejak tahun 1990-an, ia telah berkarier sebagai dokter dan fokus mengembangkan keahliannya di bidang anti-aging dan regenerative medicine. Ia merupakan murid dari “Father of Anti-Aging”, Dr. Thierry Hertoghe dari Belgia, dan ilmuwan dunia Prof. Vladimir Khavinson, MD, PhD dari Rusia (dokter pribadi Presiden Putin).

Pengalaman dan bimbingan dari mentor-mentor terkemuka ini telah membentuk keahlian dan wawasan Prof. Deby. Hal ini terbukti dari prestasi-prestasi internasionalnya, yang tidak hanya mengharumkan namanya, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di kancah dunia kedokteran. Dedikasi dan kontribusi Prof. Deby dalam berbagai kongres dan pertemuan internasional menunjukkan komitmennya dalam memajukan bidang anti-aging dan stem cell.

Kepemimpinan Prof. Deby dalam rapat WOCS di Jenewa menunjukkan peran penting Indonesia dalam pengembangan ilmu kedokteran regeneratif. Ia diharapkan dapat memperkuat kerja sama internasional dan membawa perspektif inovatif dalam terapi anti-aging dan stem cell untuk masa depan yang lebih sehat. Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi dan komitmen Prof. Deby dalam memajukan dunia kedokteran global.

Also Read

Tags

Leave a Comment