Tragedi di Duren Tiga: Kronologi Kematian Brigadir J dan Tersangka dalam Kasus Pembunuhannya
Insiden penembakan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di kediaman Irjen Pol. Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 mengguncang Indonesia. Kejadian ini memicu serangkaian investigasi yang akhirnya mengungkap fakta mengejutkan dan menyeret sejumlah pihak ke ranah hukum. Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan kepolisian.
Polri, di bawah kepemimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, telah menetapkan mantan Kadiv Propam, Irjen Pol. Ferdy Sambo, sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia tidak sendirian, dua anggota polisi lainnya, Brigadir RR dan Bharada RE, juga ditetapkan sebagai tersangka.
Kronologi Perjalanan dari Magelang hingga Duren Tiga
Sebelum peristiwa nahas tersebut, Brigadir J dan rombongan melakukan perjalanan bersama istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi, dari Magelang, Jawa Tengah, menuju Jakarta. Perjalanan rombongan menggunakan dua mobil hitam, jenis MPV dan SUV, dikawal oleh mobil Patwal Lantas.
Mereka melintasi Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Raya Secang, Magelang. Perjalanan terpantau hingga tiba di Jakarta.
Pada pukul 20.18 WIB, mobil dinas Kapolres Metro Jakarta Selatan terpantau melintas di Jalan Duren Tiga Utara I menuju rumah dinas Irjen Sambo. Kehadiran mobil ini menjadi bagian dari rangkaian peristiwa yang masih diselidiki.
Bukti CCTV: Jejak Perjalanan dan Aktivitas Rombongan
Puluhan rekaman CCTV berhasil dikumpulkan sebagai bukti dalam investigasi kasus ini. Rekaman tersebut merekam perjalanan dan aktivitas rombongan Putri Candrawathi dan para ajudannya sejak dari Magelang hingga Duren Tiga.
Rekaman menunjukkan Brigadir J terakhir terlihat meninggalkan rumah pribadi Irjen Sambo sekitar pukul 17.00 WIB. Rekaman juga menangkap momen kedatangan ambulans di Duren Tiga yang diduga membawa jenazah Brigadir J ke RS Polri Kramatjati.
Rekaman CCTV di Rest Area dan Rumah Pribadi
Rekaman CCTV di rest area KM 86 Tol Cipali, Jawa Barat, menunjukkan rombongan berhenti sejenak sepulang dari Magelang. Pada pukul 14.03 WIB, Brigadir J terlihat mengenakan baju putih keluar dari mobil menuju toilet.
Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rekaman CCTV di salah satu madrasah yang dilintasi rombongan juga berhasil diamankan.
Di rumah pribadi Irjen Sambo di Jalan Saguling 3, CCTV merekam Irjen Sambo masuk ke rumah dengan seragam dinas. Kemudian, petugas kesehatan datang untuk melakukan tes PCR.
Aktivitas di Rumah Pribadi dan Detik-detik Sebelum Kejadian
Pukul 15:41 WIB, Putri Candrawathi tiba di rumah dengan mengenakan sweater hijau dan celana legging hitam. Brigadir J terlihat turun dari mobil dengan baju putih dan celana jeans biru, masuk ke dalam rumah.
Pada pukul 15:49 WIB, Brigadir J masih terlihat memasukkan barang-barang Putri dari mobil ke dalam rumah. Brigadir J dan Bharada E juga terlihat melakukan tes PCR dan kemudian keluar rumah.
Pukul 17.05 WIB, Putri Candrawathi keluar menuju mobil hitam, diikuti Irjen Sambo yang menggunakan mobil berbeda. Mobil SUV hitam yang ditumpangi Irjen Sambo, dikawal motor Patwal, melewati Duren Tiga Barat menuju rumah dinasnya.
Putri Candrawathi kembali ke rumah pribadinya di Jalan Saguling 3 dengan pakaian berbeda. Setelah momen ini, Brigadir J tidak terlihat lagi dalam rekaman CCTV. Tidak ada rekaman CCTV yang menunjukkan Brigadir J, Irjen Sambo, dan Putri Candrawathi berada di rumah dinas Irjen Sambo di Jalan Duren Tiga.
Kesimpulan dan Implikasi Kasus
Kasus pembunuhan Brigadir J menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai motif di balik peristiwa tersebut. Peran Irjen Pol. Ferdy Sambo dan keterlibatan sejumlah anggota polisi lainnya masih terus diselidiki secara intensif. Bukti-bukti CCTV yang terungkap telah memberikan gambaran penting mengenai kronologi kejadian.
Terungkapnya rekaman CCTV tersebut, menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi dalam mengungkap kebenaran. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum di Indonesia. Ke depannya, diharapkan kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dan keadilan.