Jerawat di hidung seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Munculnya benjolan merah di area tersebut tak jarang memicu keinginan untuk segera memencetnya. Namun, tahukah Anda bahwa tindakan ini justru bisa berbahaya?
Seorang dokter kulit bersertifikat asal Amerika Serikat, Mark Strom, mengingatkan bahaya memencet jerawat di hidung. Lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, tegasnya.
Bahaya Memencet Jerawat di Hidung
Menurut Dr. Strom, area sekitar pangkal hidung hingga seperempat bagian mulut memiliki koneksi langsung ke otak melalui pembuluh darah yang disebut sinus kavernosus.
Memencet jerawat di area ini berisiko memasukkan infeksi ke dalam aliran darah, yang dapat menyebar langsung ke otak. Walaupun kejadian seperti ini tergolong jarang, risikonya tetap perlu diwaspadai.
Meskipun infeksi serius akibat memencet jerawat jarang terjadi, pencegahan tetap lebih baik daripada pengobatan. Lebih bijak menghindari risiko daripada harus menghadapi konsekuensi yang membahayakan.
Alternatif Aman Mengatasi Jerawat di Hidung
Dorongan untuk menghilangkan jerawat di hidung memang kuat. Namun, ada cara-cara aman dan efektif untuk mengatasinya tanpa harus memencet.
Salah satu cara yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit V Karol dari Delhi, India, adalah menggunakan kompres es.
Es terbukti efektif sebagai antiradang, khususnya untuk mengatasi peradangan akut seperti jerawat. Kompres es membantu mengurangi kemerahan dan mengecilkan ukuran jerawat.
Cara kerjanya? Es menyempitkan pembuluh darah yang melebar, sehingga mengurangi pembengkakan dan kemerahan.
Mencegah Timbulnya Jerawat di Hidung
Selain mengobati jerawat yang sudah ada, pencegahan juga penting dilakukan. Menjaga kebersihan wajah merupakan langkah utama.
Cuci muka secara teratur dengan pembersih yang lembut dan sesuai jenis kulit dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat.
Hindari menyentuh wajah terlalu sering, karena tangan dapat membawa bakteri yang menyebabkan jerawat. Jangan lupa untuk selalu membersihkan makeup sebelum tidur.
Pilih produk perawatan wajah yang non-komedogenik, artinya tidak menyumbat pori-pori. Jika jerawat tetap membandel, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Poin penting lainnya adalah mengelola stres. Stres dapat memicu munculnya jerawat. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan olahraga teratur, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.
Diet sehat juga berperan penting. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Pastikan Anda cukup minum air putih untuk menjaga kelembapan kulit.
Dengan memahami risiko memencet jerawat di hidung dan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan kulit wajah dan mencegah munculnya jerawat.
Ingatlah, kesehatan kulit wajah merupakan cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Perawatan yang tepat dan bijak akan memberikan hasil yang optimal.