Bos baru Aston Martin F1, Andy Cowell, akan memegang dua peran penting sebagai kepala tim sekaligus CEO, menggantikan Mike Krack yang kini akan lebih fokus pada aspek kinerja di lintasan.
Enrico Cardile, mantan petinggi Ferrari, resmi bergabung dengan Aston Martin F1 sebagai Chief Technical Officer (CTO), di mana ia akan memimpin desain mobil.
Meskipun belum ada kepastian mengenai kapan ia akan mulai bekerja, Adrian Newey, desainer legendaris, akan mengambil peran sebagai Managing Technical Partner dan duduk di puncak struktur teknis bersama Andy Cowell.
Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar yang dilakukan Aston Martin F1, seiring dengan investasi jutaan dolar untuk memperbarui fasilitas mereka dan ambisi besar tim untuk menjadi juara dunia.
Tom McCullough, mantan direktur kinerja, juga dipindahkan ke divisi balap Aston Martin lainnya dalam upaya memperkuat struktur tim.
Andy Cowell, yang sebelumnya memimpin divisi mesin F1 Mercedes dari 2008 hingga 2020, mengungkapkan bahwa ia telah menilai kinerja tim selama tiga bulan terakhir dan terkesan dengan dedikasi serta kerja keras mereka.
Ia yakin bahwa perubahan ini akan mempercepat transisi Aston Martin menuju tim pemenang kejuaraan, terutama dengan rampungnya kampus teknologi AMR dan rencana untuk menjadi tim yang sepenuhnya kompetitif pada 2026.
Mulai 2026, Aston Martin akan menggunakan mesin Honda yang saat ini dipakai oleh Red Bull. Restrukturisasi ini menciptakan dua tim terpisah yang masing-masing menangani aspek lintasan dan pabrik, keduanya akan melapor langsung kepada Andy Cowell.
Perekrutan Andy Cowell, Adrian Newey, dan Enrico Cardile merupakan bagian dari strategi besar Lawrence Stroll, pemilik tim, untuk membawa Aston Martin F1 ke puncak persaingan.
Stroll telah menginvestasikan dana besar untuk pembangunan pabrik baru serta terowongan angin di Silverstone, yang akan segera mulai beroperasi, mendukung ambisi tim untuk meraih kesuksesan besar di Formula 1.